Forum Sosial Tematik tentang Pertambangan & Ekonomi Ekstraktif
Benang merah eksploitasi ekstraktif, kekuatan masyarakat, dan martabatPENAMBANGAN TSF 2023
Hari 1, Selasa 18 Oktober 2023
Forum Sosial Tematik (TSF) tentang Pertambangan dan Ekonomi Ekstraktif dibuka hari ini dengan percikan keajaiban saat kita terhubung lintas bahasa dan budaya melalui bahasa universal, yaitu musik. Ansambel musik Wiji Kendeng dari komunitas Kendeng, Indonesia, mengiringi kami dalam hari yang penuh dengan berbagi, memahami, dan berkreasi bersama.
Sangat tepat untuk bertemu di Semarang, sebuah kota yang memiliki sejarah perjuangan melawan penjajahan dan ekstraktivisme. Pertemuan ini juga tepat untuk mengenang Roger Moody, seorang pendiri London Mining Network dan seorang inspirator bagi banyak orang yang meneruskan perjuangannya.
Apa yang terjadi selanjutnya mencerminkan prioritas utama TSF: berbagi cerita tentang perlawanan masyarakat terhadap pertambangan dan industri ekstraktif. Benang merah eksploitasi ekstraktif, kekuatan masyarakat, dan martabat datang dari Kamerun, Thailand, Indonesia, Sápmi, Turki, Tonga, Wallmapu, dan Tunisia.
Kemudian, kami melihat ke konteks politik global di mana perjuangan kami ada dan terus berlanjut. Ekonomi seperti apakah yang seharusnya kita layani - dan bukan ekonomi yang melayani kita? Pola pikir apa yang sedang menyebar seperti virus, yang mencekik komunitas kita dan menghancurkan ekosistem kita? Dan siapa yang berpikir bahwa mereka membodohi kita hanya dengan mengambil sekaleng cat hijau?
Dinamika global ini direfleksikan kembali ke realitas lokal. Di Amerika Latin, sertifikasi pertambangan bertujuan untuk membenarkan dan membersihkan kekerasan ekstraktif - di wilayah yang merupakan salah satu tempat paling berbahaya di dunia untuk menjadi pembela lingkungan dan hak asasi manusia.
Kami menghormati Berta Caceres dan mereka yang dibunuh karena kepemimpinan dan keberanian mereka. Para perempuan berbicara tentang dampak gender dari pertambangan, berbicara tentang kekuatan yang muncul ketika perempuan berdiri bersama dan menyuarakan pendapat mereka.
Batas-batas pertambangan baru sedang muncul. Penambangan di laut dalam, yang disebut 'ekonomi biru' mengancam lautan dan negara-negara kepulauan yang mengelola laut. Dalam 'hidra kapitalis' di dunia kita, seperti Amerika Serikat dan Eropa, masyarakat adat, migran, orang miskin, dan mereka yang terpinggirkan mengalami penjajahan internal, eksploitasi, dan perampasan yang berkelanjutan.
Namun kami menolak, namun kami tetap bertahan. Kami memulihkan kebijaksanaan leluhur kami dan kami menabur benih untuk generasi mendatang. Kami berdiri bersama mereka yang tanahnya dijajah dan mereka yang tertindas oleh perang. Kami berdiri, kami mengangkat suara kami dan kami berkata: